Sejarah Dan an Komputer
source
Download

Read More...

Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.

Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh penulisan : 1101112.

Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.

Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi… 8)

—————————————————————————————————————————————-

Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.

Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.

Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :

25 : 2 = 12,5

Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan? :)

Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :

12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.

Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1.

12 : 2 = 6 sisa 0.

6 : 2 = 3 sisa 0.

3 : 2 = 1 sisa 1.

1 : 2 = 0 sisa 1.

0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)

Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.

Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip? ;)

—————————————————————————————————————————————-

Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.

Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :

33 : 8 = 4 sisa 1.

4 : 8 = 0 sisa 4.

0 : 8 = 0 sisa 0….(end)

Hasilnya? Coba tebak…418!!! :D

—————————————————————————————————————————————-

Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal… :D

Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…

Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :

243 : 16 = 15 sisa 3.

15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..

0 : 16 = 0 sisa 0….(end)

Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan? 8)

—————————————————————————————————————————————-

Fiuh..Lanjut lagi… :D

Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.

Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.

1

0

0

1

1

Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :

1 ——> 1 x 20 = 1

0 ——> 0 x 21 = 0

0 ——> 0 x 22 = 0

1 ——> 1 x 23 = 8

1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar

Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.

Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan? ;)

—————————————————————————————————————————————-

Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?

Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :

110 dan 111

Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari 1101112… 8)

“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?

—————————————————————————————————————————————-

Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.

Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :

1110 dan 0010

Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :

1110 = 14 dan 0010 = 2

Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.

Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.

Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan? ;)

—————————————————————————————————————————————-

Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :

1

7

dan proses perkaliannya sbb :

1 x 80 = 1

7 x 81 = 56

Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.

—————————————————————————————————————————————-

Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..

Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah 1011112. Jamin benar deh…. :)

—————————————————————————————————————————————-

Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.

Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong… ;)

—————————————————————————————————————————————-

Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.

Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :

8

C

dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :

8 x 160 = 8

C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210

Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.

—————————————————————————————————————————————-

Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.

Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :

B 7 —-> bentuk heksa

11 7 —-> bentuk desimal

1011 0111 —-> bentuk biner

Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood? ;)

—————————————————————————————————————————————-

Yang terakhir adalah konversi heksadesimal ke oktal.

Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal. Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal menjadi 3478.

Read More...

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an

1 Byte.

20=1

21=2

22=4

23=8

24=16

25=32

26=64

dst

Perhitungan
Desimal Biner (8 bit)
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000

Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.

contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner

desimal = 10.

berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010

dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010

atau dengan cara yang singkat

10:2=5(0),

5:2=2(1),

2:2=1(0),

1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010

Read More...

Apa Itu Internet?

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut. Internet adalah sistem komunikasi data berskala global, suatu infrastruktur yang terdiri dari hardware dan software yang menghubungkan komputer yang berada di jaringannya.

So, internet berbicara mengenai jaringan komputer yang terhubung dan saling berinteraksi satu sama lain dalam skala global.
Awal Mula Internet (Sejarah Internet versi singkat)

Ada banyak sekali poin penting dalam sejarah perkembangan internet. Namun pada kesempatan ini saya akan menyederhanakannya menjadi 5 milestone penting dahulu saja, berdasarkan apa yang telah di beritakan oleh CNET Australia. Milestone versi yang lebih kompleks akan saya terbitkan di tulisan selanjutnya

Kemunculan internet dimulai pada 1966, oleh ARPA (Advanced Research Project Agency – Salah satu divisi di departemen pertahanan U.S.) dengan ide yang sangat simpel: membuat jaringan komputer militer yang mampu bertukar data dari tempat yang jauh.

Di tahun 1969, ARPA dengan ARPANET-nya berhasil menghubungkan dua komputer di University of California, Los Angeles dan SRI International di Menlo Park, California. Hal ini lah yang menjadi salah satu embrio kelahiran internet.

Di tahun 1974, TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) diperkenalkan dan menjadi sangat populer serta diterima di tahun 80-an. TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan untuk proses tukar-menukar data dalam jaringan internet. Sederhananya, TCP/IP adalah protokol/aturan yang digunakan bersama dalam mentransfer data dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet.

TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang disebut IP Adress. Satu skema yang memberikan satu alamat kepada satu mesin komputer, yang membuat data yang disimpan di dalamnya dapat diakses oleh komputer lain. Contoh IP Address: 205.116.008.044. Untuk lebih memahami tentang IP Adress, anda bisa artikel mengenai ip address di wikipedia

Pada Oktober 1984, sistem domain name (.com, .org, .gov, .edu, etc) diperkenalkan. Domain name adalah satu cara untuk membuat internet menjadi lebih mudah untuk di jelajahi. Sederhananya begini: Teknologi TCP/IP memberikan satu IP address untuk setiap komputer yang membuatnya dapat diakses oleh komputer lain. IP address ini terdiri dari beberapa deret angka, contohnya: 192.12.12.98 . Nah, domain name adalah satu usaha untuk membuat internet menjadi lebih manusiawi dengan cara menjadikan domain name sebagai “alias” dari IP address. Lebih mudah mengetikkan bloggingly.com daripada 192.12.12.98 kan?

Juni 1987, format gambar gif ditemukan. GIF, atau graphic interchange format adalah salah satu format gambar digital yang relatif lebih efisien (karena ukurannya yang lebih kecil) daripada format gambar lain (misalnya, .JPEG) yang segera membuat internet menjadi lebih berwarna dengan berbagai gambar dalam format .gif.

November 1990, format World Wide Web atau www diperkenalkan oleh Tim Barners Lee, seorang karyawan CERN (Organisasi gabungan negara-negara eropa yang meneliti teknologi nuklir. Sudah baca Deception Point, novel karangan Dan Brown?).

Well, ini hal yang penting namun seringkali pemahaman kita kurang tepat: internet dan world wide web adalah dua hal yang berbeda. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung dalam skala global, sedangkan world wide web adalah salah satu layanan internet yang berupa jaringan dokumen atau sumberdaya lain seperti audio, video atau gambar yang saling terhubung oleh hyperlink atau URL (Uniform Resource Locator – alamat web dokumen web yang anda ketikkan di address bar browser) yang ditransfer melalui jaringan internet melalui protokol HTTP (hypertext transfer protocol).

Jadi awalnya ada berbagai macam format pertukaran data antar komputer yang eksis di jaringan internet. Sialnya, terkadang antara satu format dengan format yang lain tidak kompatibel. Hal tersebutlah yang mendasari diciptakannya world wide web sebagai platform internet: untuk menyeragamkan format pertukaran data di internet.

FYI, Ada beberapa layanan lain selain world wide web yang “bernaung” di dalam internet: Gopher, E-Mail, IRC, dll.

Kelanjutan dari world wide web? Apa yang tengah anda jelajahi sekarang adalah kelanjutan pengembangan dari world wide web

Read More...

Domain adalah nama. Nama yang digunakan suatu pemilik website atau blog agar alamat website mereka mudah dihafal. Misalnya blog tutorial wordpress ini domainnya adalah diwordpress.com. Anda bisa menuju di blog ini dengan mengetikkan diwordpress.com pada Mozilla Anda, bukan begitu?

Kalau tidak ada domain, kita harus menghafal IP address setiap website yang ingin kita kunjungi. Misalnya kita ingin ke Google atau Facebook, namun Google dan Facebook tidak memiliki domain google.com dan facebook.com. Kita harus menghafal IP mereka masing-masing misalnya saja 202.2.1.12 dan 64.5.5.10. Sangat sulit bukan?

Dengan adanya domain, kita lebih mudah menghafal alamat suatu website atau blog…

Intinya: Domain adalah alamat paten suatu website, agar kita bisa membuka halaman website tertentu.

Nah, biasanya ada yang bertanya, “Apakah mendapatkan domain itu bayar?”. Jawabannya adalah tergantung. Saat ini ada yang menyediakan domain gratis maupun domain berbayar. Domain gratis kebanyakan adalah subdomain, yaitu domain utamanya sudah ada yang punya, namun dia menyediakan domain lain dengan ekstensi domain utama (Top Level Domain/TLD) tersebut.

Misalnya adalah domain gratis co.cc. Kalau kita mendaftarkan website/blog dengan domain co.cc, sebenarnya kita mendapatkan subdomain. Domain utama adalah co.cc, namun yang kita dapatkan adalah “namakita.co.cc”, namasaya.co.cc, blogsaya.co.cc, dan sebagainya. Itu disebut subdomain. Saya bisa juga membuat subdomain di blog ini, misalnya “akucakep.diwordpress.com”.

Penyedia blog gratis juga menyediakan subdomain. Sebut saja WordPress.com, Blogspot.com, dagdigdug.com, blogdetik.com, dan lain-lain. Namun adakah domain yang benar-benar gratis? Ada! dot.tk menyediakan domain gratis untuk saat ini. Jadi kita bisa mendapatkan domain “namakita.tk” secara gratis dari http://dot.tk.

Namun apabila Anda ingin serius dalam menekuni blog, sebaiknya Anda membeli domain dot com atau dot net. Suatu saat akan saya bahas di sini apa kelebihan dua Top Level Domain dot com dan dot net tersebut.

Read More...

bilangan adalah lawan dari alphabet atau karakter spesial, bilangan dapat diberikan operasi aritmatika seperti perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan juga konversi ke jenis bilangan lainnya.

dalam dunia komputer dan digital bilangan dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

bilangan desimal
bilangan biner
bilangan hexa
bilangan octal

1. bilangan desimal



Tabel Konversi

bilangan desimal adalah bilangan berbasis 10 terdiri dari kombinasi angka 0 s.d. 9, bilangan ini paling umum dijumpai dan dijadikan sebagai bilangan yang umum digunakan pada software yang berinteraksi langsung dengan manusia.

aritmatika bilangan desimal

a. penjumlahan

penjumlahan bilangan desimal tentunya sudah kita semua kenal (karena sejak SD sudah diajarin )

misalnya:

123

356

_____ +

479

sy rasa sudah jelas jadi tidak perlu dijelaskan panjang lebar, heeee

b. pengurangan

479

123

____ +

356



c. perkalian

25

10

___ x

00

25

______ +

250

konversi bilangan desimal

a. konversi desimal ke biner

misalnya 98 desimal akan diubah ke biner:

98/2 = 49, sisa 0 (akhir)

49/2 = 24, sisa 1

24/2 = 16, sisa 0

12/2 = 6, sisa 0

6/2 =3, sisa 0

3/2 =1, sisa 1

1/2=0, sisa 1 (awal)

sisa dituliskan dari bawah menjadi: 9810 = 11000102

contoh lainnya yaitu 98,375 desimal akan diubah menjadi biner:
98/2 = 49, sisa 0

49/2 = 24, sisa 1

24/2 = 16, sisa 0

12/2 = 6, sisa 0

6/2 =3, sisa 0

3/2 =1, sisa 1

1/2=0, sisa 1

0,375 x 2=0,75, angka disebelah kiri koma adalah 0

0,75 x 2=1,5, angka disebelah kiri koma adalah 1

0,5 x 2=1,0 angka disebelah kiri koma adalah 1

jadi 98,37510=1100010,0112

b. konversi desimal ke octal (basis 8 )

proses konversi sama dengan konversi ke biner hanya saja pembaginya adalah 8, misalnya 1368 desimal:

1368/8 = 171, sisa 0 (akhir)

171/8 = 21, sisa 3

21/8 = 2, sisa 5

2/8 = 0, sisa 2 (awal)

jadi 136810 = 25308
contoh lainnya yaitu 1368,25 desimal:

1368/8 = 171, sisa 0

171/8 = 21, sisa 3

21/8 = 2, sisa 5

2/8 = 0, sisa 2

0,25 x 8 = 2,0, bilangan disebelah kiri koma adalah 2

jadi 1368,2510 = 2530,28
c. konversi desimal ke hexa (basis 16)

proses ini sama saja dengan proses sebelumnya namun bilangan pembagi atau pengali adalah 16,misalnya 19006 desimal:

19006/16 = 1187, sisa 14 = E (akhir)

1187/16 = 74, sisa 3

74/16 = 4, sisa 10 = A

4/16 = 0, sisa 4 (awal)

jadi 1900610 = 4A3E16

2. Bilangan Biner

bilangan biner adalah bilangan dengan basis 2, mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 2 buah simbol, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner ini dapat pula dikatakan sebagai bilangan mesin (bahasa mesin), karena dalam dunia komputer dan digital bilangan biner ini dapat direpresentasikan sebagai saklar transistor on atau off.

aritmatika bilangan biner

a. penjumlahan

penjumlahan bilangan biner tentu saja berbeda dengan penjumlahan bilangan desimal sebelumnya, ada beberapa aturan dalam penjumlahan bilangan biner, yaitu:

0 + 0 = 0
0 +1 = 1 + 0 = 1
1 + 1 = 10 (1 akan berupa carry bila penjumlahan belum selesai)
1 + 1 +1 = 11 (1 akan berupa carry bila penjumlahan belum selesai)
misalnya:



contoh lainnya:



b. pengurangan

dalam bilangan biner ada dua cara dalam pengurangan yaitu dengan 1s complement atau 2s complement, perbedaan antara keduanya yaitu:

1s complement adalah suatu cara untuk membalikkan bilangan negatif menjadi positif (karena sebetulnya dalam bahasa komputer tidak dikenali pengurangan) sehingga pengurangan ini menjadi penjumlahan. 1s complement dari suatu bilangan dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0, misalnya:



2s complement kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan 1s complement yaitu membuat suatu bilangan negatif menjadi positif, namun cara 2s complement agak sedikit berbeda yaitu 1s complement yang ditambah dengan 1, misalnya:



kemudian:



jadi 2s complement dari 10001 adalah 01111 dan 1s complement-nya adalah 01110.

sekarang mari kita beralih ke aplikasi 1s complement dan 2s complement dalam pengurangan bilangan biner.

contoh 1:

dengan 2s complement hitunglah (101012-100012) dan (100012-101012).

1. bilangan pengurang yaitu 10001 diubah ke 2s complement-nya yaitu 01111, kemudian layaknya seperti penjumlahan biner:



perhatikan angka 1 yang diberi warna merah itu adalah carrier (sisa simpanan akhir) dengan metode 2s complement bila ditemukan hal seperti itu maka hasil pengurangan pada contoh diatas adalah 100

2. bilangan pengurang yaitu 10101 diubah ke 2s complement-nya yaitu 01011, kemudian layaknya seperti penjumlahan biner:



perhatikan angka 0 yang diberi warna merah dengan metode 2s complement bila ditemukan hal seperti itu (tidak ada carrier) maka hasil pengurangan pada contoh diatas maka 11100 di 2s complement-kan menjadi 00100, jadi hasil akhir dari contoh soal kedua ini adalah -100.

contoh 2:
dengan 1s complement hitunglah (101012-100012) dan (100012-101012).

1. bilangan pengurang yaitu 10001 diubah ke 1s complement-nya yaitu 01110, kemudian layaknya seperti penjumlahan biner:



perhatikan angka 1 yang diberi warna merah itu adalah carrier (sisa simpanan akhir) dengan metode 1s complement bila ditemukan hal seperti itu maka carrier tersebut (angka 1) dijumlahkan kembali sehingga hasil akhirnya adalah 00100 atau 100.

2. bilangan pengurang yaitu 10101 diubah ke 1s complement-nya yaitu 01010, kemudian layaknya seperti penjumlahan biner:



perhatikan angka 0 yang diberi warna merah dengan metode 1s complement bila ditemukan hal seperti itu (tidak ada carrier) maka hasil pengurangan pada contoh diatas maka 11011 di 1s complement-kan menjadi 00100, jadi hasil akhir dari contoh soal kedua ini adalah -100.

konversi bilangan biner

a. konversi biner ke desimal

caranya dengan menjumlahan hasil hasil perkalian setiap digit pada biner (0 atau 1) dengan bilangan pangkat 2, pangkat 2 ini ditentukan oleh posisi bilangan. Agar lebih jelas langsung saja ke contoh berikut:



kemudian contoh berikut untuk bilangan biner yang berkoma:



b. konversi biner ke octal

konversi ini dilakukan dengan membagi setiap 3 digit bilangan biner dimulai dari LSB / Least Significant Bit (bit paling belakang) kemudian diubah ke desimal, bila ada digit yang tidak berjumlah 3 digit maka ditambahkan 0 pada MSB / Most Significant Bit (bit paling depan), misalnya:



contoh lainnya:



c. konversi biner ke hexadecimal

konversi biner ke hexa, caranya sama dengan ke octal hanya saja bilangan biner tersebut dibagi menjadi 4 digit. Contoh:



contoh lain:



3. Bilangan Hexadecimal

bilangan hexadecimal atau basis 16 merupakan bilangan yg sering ditemui dalam dunia komputer dan digital, karena bilangan ini merupakan standar ASCII yang digunakan untuk karakter2 dalam komputer, selain itu bilangan hexa juga digunakan untuk perhitungan IPv6.

aritmatika bilangan hexa

a. penjumlahan

penjumlahan pada bilangan hexa, menurut sy, ibarat 2 kali kerja karena selain menjumlahkan harus dikonversi juga (bila ada yg menemukan cara yg lebih baik silakan dibagi disini ).

Misalnya:

516 + 216 = 716

ini adalah salah satu contoh simpel dari penjumlahan hexa, karena tidak diperlukan konversi

contoh lain:

816 + 216 = A16 (10 desimal)
A16 + B16 = 2110 = 1516
berikut contoh lain yg agak rumit:



contoh diatas merupakan contoh penjumlahan hexa 2 digit, tanpa carrier.



contoh diatas merupakan contoh penjumlahan hexa 2 digit, dengan carrier.



contoh diatas merupakan contoh penjumlahan hexa 3 digit, tanpa carrier.



contoh diatas merupakan contoh penjumlahan hexa 3 digit, dengan carrier.

b. pengurangan

pengurangan hexa sebetulnya belum pernah sy aplikasikan tapi secara teoritis sy mencoba berbagi disini (kalu ada cara yg lebih baik silakan bagi disini )

sy contohkan dari penjumlahan diatas:

A16 – 216 = 816 —–>> 1016 = 10 desimal
1516 – B16 = A16 ——>> 1516 = 21 desimal, B16 = 11 desimal

Read More...

Nama : Miftakhul Huda
TTL : Lamongan 20 Mei 1993
Kota : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur

Read More...

Pembuatan link 'Read more' atau 'Baca selengkapnya' merupakan teknik untuk menyembunyikan sebagian isi artikel pada halaman depan blog agar halaman blog tidak terlalu panjang.

Dengan demikian pengunjung akan lebih mudah untuk mengeksplorasi halaman blog anda dan bila ada pengunjung yang tertarik untuk membaca lebih lanjut artikel anda dapat dengan menekan link 'Read more' atau 'baca selengkapnya'.

Teknik ini banyak disukai oleh pemilik blog karena selain membuat blog terlihat lebih profesional, cara ini juga mempercepat loading blog.

Bagi anda yang ingin memasang link read more pada blog anda, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Login ke Blogger. Klik menu Design-> Edit HTML.

2. Beri tanda centang pada "Expand Widget Templates".

3. Agar lebih aman, back-up terlebih dahulu template Anda dengan cara klik pada Download Full Template.

4. Setelah itu, cari kode </head> pada template Anda. Supaya lebih mudah untuk mencarinya, tekan Ctrl+F lalu masukkan kode </head> trus klik Next.

5. Jika sudah ketemu, letakkan kode dibawah ini diatas kode </head>

Catatan:

Bagi para blogger yang sudah pernah memasang kode read more harus dihapus
terlebih dahulu kodenya sebelum memasang kode ini.


<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'> <script type='text/javascript'>

var fade = false;
function showFull(id) {
var post = document.getElementById(id);
var spans = post.getElementsByTagName('span');
for (var i = 0; i &lt; spans.length; i++) {
if (spans[i].id == &quot;fullpost&quot;) { if (fade) { spans[i].style.background = peekaboo_bgcolor;
Effect.Appear(spans[i]);
} else spans[i].style.display = 'inline';
}
if (spans[i].id == &quot;showlink&quot;)
spans[i].style.display = 'none';
if (spans[i].id == &quot;hidelink&quot;)
spans[i].style.display = 'inline';
}
}


function hideFull(id) {
var post = document.getElementById(id);
var spans = post.getElementsByTagName('span');
for (var i = 0; i &lt; spans.length; i++) {
if (spans[i].id == &quot;fullpost&quot;) {
if (fade) {
spans[i].style.background = peekaboo_bgcolor;
Effect.Fade(spans[i]);
} else spans[i].style.display = 'none';
}
if (spans[i].id == &quot;showlink&quot;)
spans[i].style.display = 'inline';
if (spans[i].id == &quot;hidelink&quot;) spans[i].style.display = 'none';
}
post.scrollIntoView(true);
}

function checkFull(id) { var post = document.getElementById(id);
var spans = post.getElementsByTagName('span');
var found = 0; for (var i = 0; i &lt; spans.length; i++) { if (spans[i].id == &quot;fullpost&quot;) { spans[i].style.display = 'none'; found = 1; } if ((spans[i].id == &quot;showlink&quot;) &amp;&amp; (found == 0)) spans[i].style.display = 'none';
}
}

</script>

</b:if>


6. Kemudian cari kode berikut

<div class='post-body'>
<p><data:post.body/></p>
atau

<div class='post-body entry-content'>
<p><data:post.body/></p>

7. Kalau sudah ketemu, hapus kode tersebut dan ganti dengan kode dibawah ini:

<div class='post-body' expr:id='"post-" + data:post.id' >
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>#fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>#fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<span id='showlink'>
<a expr:href='data:post.url'><b>Read More...</b></a>
</span>
<script type='text/javascript'>
checkFull("post-" + "<data:post.id/>");
</script>
</b:if>

Catatan:

Kata Read More yang dicetak tebal diatas bisa anda ganti dengan kata lain misalnya, Baca Selengkapnya, Selanjutnya, Lanjut membaca, dan lain-lain.

8. Jika sudah, simpan template anda

Sampai disini proses pengeditan template telah berhasil. Namun fungsi read more masih belum bekerja. Untuk mengaktifkan fungsi read more pada artikel, anda harus menyelipkan dua baris kode diantara artikel yang mau disembunyikan.

1. Klik menu Posting -> Edit Post. Buka artikel yang mau dipasang read more. (Cara ini juga berlaku untuk artikel yang akan dipublikasi).

2. Pilih mode Edit HTML



3. Masukkan kode
<span id="fullpost"> diatas artikel yang mau disembunyikan dan kode </span> di akhir artikel. Sehingga posisinya menjadi seperti ini

Isi artikel yang ditampilkan
<span id="fullpost">

Isi artikel yang mau disembunyikan
</span>
4. Agar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini



5. Kalau sudah, klik tombol Publish Post dan lihat hasilnya.

Selamat mencoba dan semoga berhasil



Read More...

Satuan data dalam sistem komputer penting untuk ketahui. Harddisk, Flasdisk yang kita gunakan mempunyai kapasitas yang dinyatakan dalam byte, misalnya 120 Giga byte. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah bit (binary digit) / angka biner. Di atas satuan bit terdapat byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte. Kita juga peranah mendengar istilah kilobit, megabit. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan kecepatan transfer data, misalnya 100 mbps (megabit per second). Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan satuan-satuan data dalam sistem komputer.

Byte
Merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Dimana satu karakter sama juga dengan 8 bit.

Kilobyte
Kilobyte merupakan tingkatan di atas byte, dimana 1 kilobyte = 1000 byte. Satuan Kilobyte disingkat dengan KB.

Megabyte
1 Megabyte = 1000 Kilobyte atau sama dengan 1000 x 1000 = 1.000.000 byte. Satuan ini disingkat dengan nama MB.

Gigabyte
1 Gigabyte = 1000 Megabyte atau sama dengan 1000 x 1000 x 1000 = 1.000.000.000 byte. Satuan ini dapat kita jumpai dalam kapasitas Hardisk. Satuan Gigabyte disingkat menjadi GB.

Terabyte
1 Terabyte = 1000 Gigabyte atau sama dengan 1000x1000x1000x1000 = 1.000.000.000.000 byte. Dapat kita jumpai dalam kapasitas harddisk dan memori pada komputer mainframe. Satuan ini disingkat dengan TB.

Petabyte
1 Petabyte = 1000 terabyte atau sama dengan 1000x1000x1000x1000x1000 = 1.000.000.000.000.000. Satuan ini diseingkat dengan PB.

Read More...